Jakarta (kemenag)--- Dalam rangka persiapan penyaluran anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Anggaran 2025, Direktorat KSKK Madrasah menetapkan bahwa proses pendataan siswa bakal calon penerima PIP melalui basis data EMIS yang diinput oleh para admin EMIS satuan pendidikan madrasah dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh satuan kerja terkait.
Ketentuan penyaluran PIP Madrasah Tahun 2025 sebagai berikut :
- Penyaluran anggaran PIP akan dilakukan melalui 2 tahap.
- Penyaluran PIP Tahap 1
- Tahap 1 akan menggunakan referensi data penerima PIP tahun anggaran 2025 (on-going), cut off data ditetapkan pada tanggal 25 April 2025. Untuk itu satuan pendidikan agar memastikan seluruh siswa pada madrasahnya telah terinput secara valid di aplikasi EMIS.
- Setelah proses cut off data selesai dilaksanakan akan dilakukan proses pemadanan data secara internal maupun eksternal, termasuk proses validasi oleh pihak bank penyalur.
- proses penyaluran anggaran PIP tahap 1 akan dilakukan pada bulan Mei - Juni oleh pihak bank penyalur secara langsung ke rekening siswa masing-masing.
- Penyaluran PIPTahap 2
- Tahap 2 akan menggunakan referensi data di semester sebelumnya dan/atau siswa baru yang telah diinput oleh para operator di satuan pendidikan pada bulan Juli - Agustus. Data hasil cut off bakal calon penerima PIP tahap 2 pada tanggal 1 September 2025.
- Periode verval data bakal calon penerima PIP di Tahap 2 akan dilakukan sampai minggu keempat bulan september 2025
- Pada bulan Oktober akan dilaksanakan proses pemadanan data secara internal maupun eksternal, termasuk proses validasi oleh pihak bank penyalur.
- Proses aktivasi dan penyaluran anggaran PIP Tahap 2 akan dilakukan pada bulan November - Desember oleh pihak bank penyalur secara langsung ke rekening siswa masing-masing.
- Data yang akan digunakan melalui sistem EMIS merupakan data siswa yang valid NISN dan valid NIK.
- Ketentuan lebih lanjut terkait kebijakan PIP akan disampaikan melalui Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh Ditjen Pendidikan Islam
Posting Komentar
0Komentar